Sabtu, 04 Juni 2016

Matriks

123

Knock Knock! Who's there? It's Daily Storage! Ketemu lagi guys, bersama gue yang kali ini akan membahas tentang matriks secara simple, effective and pastinya mudah dimengerti. Beruntung sekali you guys visited my blog because kalian sama sekali gak akan kehilangan setiap detik, dan menit  yang paling berharga kalian. Langsung aja, gak usah basa basi. Check it's out!

Apa itu Matriks?
Pengertian matriks adalah kumpulan bilangan (atau unsur) yang disusun menurut baris dan kolom tertentu. Bilangan-bilangan yang disusun tersebut dinamakan eleme-elemen atau komponen-komponen matriks. Nama sebuah matriks biasanya dinyatakan dengan huruf kapital. Dalam sebuah matriks ada istilah ordo. Yang dimaksud dengan ordo atau ukuran matriks adalah banyaknya baris x banyak kolom dalam sebuah matriks.
Contoh

ordo matriks

Matriks A di atas terdiri dari 3 baris dan 4 kolom. Sobat bisa mengatakan matriks A berordo 3 x 4 atau bisa sobat hitung tulis A(3×4).
Macam-Macam Matriks
(i) Matriks Nol (O)
Dinamakan matriks nol karena semua elemennya bernilai NOL

matriks nol


(ii) Matriks Bujur Sangkar
Adalah matriks yang banyak barisnya sama dengan banyak kolomnya
Contoh


matriks bujur sangkar


(iii) Matriks Skalar
Matriks skalar adalah matriks yang elemen-elemen pada lajur diagonalnya bernilai sama. Simak contoh di bawah ini

matriks skalar


(iv) Matriks Identitas
Adalah matriks skalar yang elemen-elemen diagonal utamanya bernilai 1


matriks identitas


(v) Matriks Segitiga Atas
Adalah matriks bujur sangakr yang elemen-elemen di bagwah diagonal utamanya (kiri atas ke kanan bawah) bernilai nol

matriks segitiga atas

(vi) Matriks Segitiga Bawah
Kebalikan dari segitiga atas, matriks ini berbentuk bujur sangkar yang elemen-elemen di atas diagonal utamanya bernilai nol.

 matriks segitiga bawah

 (vi) Matriks Diagonal
adalah matriks bujur sangkar yang semua elemen di luar diagonal utama adalah nol

matriks diagonal

Operasi Pada Matriks
Pada matriks dikenal beberapa jenis operasi seperti penjumlahan, pengurangan, dan perkalian. Dalam masing-masing operasi tersebut punya karakteristik sendiri-sendiri. Berikut selengkapnya:
1. Penjumlahan Dan Pengurangan Matriks
Matriks A dapat dijumlahkan atau dikurangkan jika dua matriks tersebut  berukuran sama. Hasil penjumlahannya atau penjumlahannya adalah sebuah matriks yang diperoleh dengan menjumlahkan atau mengurangkan elemen-elemen yang seletak.
Jika
A = (aijm x n dan B = (bijm x n maka
A + B = (aijm x n +  (bijm x n  = (aij + bijm x n
A – B = (aijm x n –  (bijm x n  = (aij – bijm x n
Contoh

 contoh soal penjumlahan matriks


2. Perkalian Skalar Dengan Matriks
Jika skalara dikalikan dengan matriks maka akan diperoleh sebuah matriks yang elemen-elemennya merupkan perkalian skalar tersebut dengan setiap elemen matriks.
Jika A = (aijm x n maka k.A = k(aijm x n = (kaijm x n

Contoh
perkalian skalar dengan matriks

Dari operasi penjumlahan (pengurangan) dan perkalian skalar di atas didapt sfiat sifat asosiatif perkalian skalar terhadap penjumlahan (pengurangan).
kA = A.k (komutatif perkalian)
k (A + B) = k. A + k. B (asosiatif perkalian terhadap penjumlahan)
k (A – B) = k. A – k. B (asosiatif perkaian terhadap pengurangan)
3. Perkalian Dua Matriks
Matriks A dapat dikalikan dengan Matriks B (A x B) jika banyak kolom A = banyak bari B. Misal Am x n dan B n x k maka A x B = Cm x k dengan elemen-elemen C merupakan penjumlahan dari hasil kali elemen bari A dengan kolom B yang bersesuaian. Mudahnya itu sama kaya bari di kali kolom. Agar sobat lebih paham silahkan simak contoh berikut:

perkalian dua matriks


Transpose  Matiks
Transpose dari suatu matriks merupakan pengubahan baris menjadi kolom dan kolom menjadi baris. Transpos dari matrik A dinotasikan AT. Jadi mirip transpose yang ada di excel. Jika sebuah matriks berordo 3 x 4 ketika ditransporse akan menjadi matriks berorde 4 x 3. Simak contoh berikut:

 contoh transpose matriks

dalam matriks dikenal istilah matriks simetri, yaitu matriks yang ketika ditranspose sama dengan sebelum ditranspos. Contohnya
matriks simetri
Karena A = At maka A disebut matriks simetri.
Determinan Matriks
Setiap matriks bujur sangkar mempunyai nilai determinan. Nilai determinan dari suatu matriks merupakan suatu skalar. Jika nilai determinan suatu matriks sama dengan nol, maka matrik tersebut disebut matriks singular. Matriks singular tidak mempunyai invers/ balikan.
Contohnya

determinan matriks
rumus determinan matriks ordo 3

Untuk memahami rumus determinan matriks berordo 3 x 3 diatas, silahkan simak contoh di bawah ini:

contoh soal22

Determinan dari matriks-matriks khusus
Beberapa matriks termasuk dalam matriks khusus dan punya rumus cepat determinanya
a. Matriks Diagonal

deteriminan 1
b. Matriks Segitiga Atas

2014-07-24_214752
c. Matriks Segititga Bawah

2014-07-24_214809

Invers Matriks
Invers hanya dipunyai oleh matriks yang  tidak singuler. Invers matriks A dinyatakan dengan A-1 dan secara umum dirumuskan

rumus determinan matriksrumus invers matriks

Berikut ini video tentang Matriks yang akan mempermudah kalian untuk menaklukan materi ini!


Semoga bermanfaat! Don't forget to comment in the box below, subscribe my google+ account, and follow our Facebook page. Vielen Dank, Auf wiedersehen!

Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat

123
Hey Indonesia! What should i do? I've advice get Blogging now! Ketemu lagi di blog gue, kali ini gue akan menjelaskan materi tentang persamaan linear dan kuadrat. Dari pada berlama-lama langsung aja ke bagian penting nya.

Persamaan Linear Satu Variabel
     
Bentuk umum persamaan linear satu variabel
      ax + b = 0 dengan a // 0  dan a , b Є  R
Persamaan inear tidak berubah jika kita :

  1. menambah atau mengurangi ruas kiri dan kanan dengan bilangan yang sama
  2. Mengali atau membagi ruas kiri dan kanan dengan bilangan yang sama
Contoh 1 :
Harga x yang memenuhi persamaan 2x – 6 = 4
Jawab :
      2x – 6 = 4
2x – 6 + 6 = 4 + 6 ( Tambahkan ruas kiri dan kana dengan 6 )
            2x = 10
       2x : 2 = 10 : 2 ( Bagilah ruas kiri dan kanan dengan 2 )
              x = 5
Jadi Himpunan penyelesaian dari persamaan tersebut adalah {5}
Contoh 3:
Berapakah harga yang harus dipasang oleh seorang pedagang buku yang harga belinya Rp. 60.000,00 agar dapat memberikan potongan 20% dan masih mendapatkan untung 25%
Jawab
Misal x adalah harga yang harus dipasang , maka harga jual = x – 0,20x = 0,8x
karma untung 25% dari harga jual, maka
harga beli = 75 % harga jual
60.000 = 0,75 ( 0,8 x )
60.000 = 0,6 x
x = 60.000/0,6
Jadi harga yang harus dipasang adalah Rp. 100.000,00
Pertidaksamaan Linear

Pertidak samaan dengan pangkat tertinggi dari variable (peubah) adalah satu Himpunan penyelesaian (HP) pertidaksamaan dapat ditulis dalambentuk  notasi himpunan atau dengan garis biangan.

Contoh :
1. Tentukan himpunan penyeesaian dari pertidaksamaan di bawah ini !
a. 3x – 1 > 5                                              b. 3x + 4 ≤ 5 ( x - 1 )
Jawab :                                                      Jawab :
3x – 1 >5                                                   3x + 4 ≤ 5 ( x - 1 )
3x > 5 + 1                                                  3x + 4 ≤ 5 x - 5
3x >6                                                         3x – 5x ≤ -5 – 4
x > 6/3                                                       -2x ≤ -9
x >2                                                           x ≥ 9/2
HP = { x │x > 2,  x Є R }                         HP = { x │x ≥ 9/2,  x Є R }    

A.    Menentukan himpunan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
Persamaan kuadrat didefinisikan sebagai kalimat terbuka yang menyatakan hubungan sama dengan (=) dan pangkat tertinggi dari variabelnya dua. Persamaan kuadrat memiliki bentuk umum:
ax2 bx = 0
dengan ab, dan Є  dan ≠ 0.
a = koefisien x2
b = koefisien x
c = konstanta
Tentukan setiap koefisien variabel x2, koefisien variabel dan konstanta dari persamaan kuadrat berikut:
a. 3x2 – 2+ 4 = 0
b. –x2 + 5– 7 = 0
Jawab:
a. 3x2 – 2+ 4 = 0                      b. –x2 + 5– 7 = 0
koefisien x2 = 3                         koefisien x2 = –1
koefisien = –2                         koefisen = 5
konstanta = 4                             konstanta = –7

1. Menentukan Akar-Akar Persamaan Kuadrat
Dalam menyelesaikan setiap persamaan kuadrat yang Anda cari adalah akar-akar persamaan kuadrat atau nilai yang memenuhi persamaan kuadrat tersebut. Menyelesaikan persamaan kuadrat dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu memfaktorkan, menyempurnakan, dan dengan rumus abc.

a. Memfaktorkan
Sifat yang digunakan dalam menyelesaikan persamaan kuadrat dengan cara memfaktorkan adalah sifat faktor nol, yaitu:
Untuk setiap dan bilangan riil dan berlaku · = 0 maka = 0 atau = 0

1Memfaktorkan Jenis ax2 bx = 0
Untuk memfaktorkan persamaan kuadrat dengan bentuk ax2 bx = 0 dapat dilakukan dengan memisahkan sesuai dengan sifat distributif, yaitu:
ax2 bx = 0
x(ax b) = 0

Jadi, = 0 atau ax = 0.
Contoh Soal
Selesaikanlah persamaan kuadrat di bawah ini:
ax2 – 5= 0                                                               b. 4x2 + 3= 0

Jawab:
ax2 – 5= 0                                                                 b. 4x2 + 3= 0
x(– 5) = 0                                                                   x(4+ 3) = 0
= 0 atau – 5 = 0                                                        = 0 atau 4+ 3 = 0
= 5                                                                             4= –3  atau − 3
                                                                                                                  4
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {0, 5}.            Jadi, HP adalah {-− 3  , 0}.
                                                                                                              4
2) Menggunakan Rumus abc
Dalam melengkapkan kuadrat sempurna, diperoleh cara mencari nilai akar-akar persamaan kuadrat ax2 bx = 0 adalah dengan menggunakan rumus 




Carilah akar-akar persamaan kuadrat di bawah ini dengan menggunakan Rumus  ABC

X2 – 4X – 12 = 0




















2.Jumlah dan Hasil Kali Akar-akar Persamaan Kuadrat


Pada pembahasan sebelumnya, Anda dapat mencari akar-akar persamaan kuadrat dengan berbagai cara. Jika akar-akar persamaan kuadrat telah Anda peroleh maka Anda dapat mencari hasil kali dan jumlah akar-akar persamaan kuadrat tersebut. Bagaimana halnya jika akar-akar persamaan kuadratnya belum Anda peroleh, dan Anda akan mencari jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat? Jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat dapat diperoleh dengan cara berikut ini.

Misalkan persamaan kuadrat ax2 + bx = 0 memiliki akar-akar x1x2:

































D. Pertidaksamaan Kuadrat
Suatu kalimat terbuka yang memuat variabel dengan pangkat positif dan memiliki pangkat tertinggi dua dihubungkan dengan tanda disebut pertidaksamaan kuadrat.
Bentuk umum pertidaksamaan kuadrat :
ax2 + bx + c > 0
ax2 + bx ≥ 0
ax2 + bx < 0
ax2 + bx ≤ 0
dengan ab, dan c Є dan a ≠ 0.
1. Menyelesaikan Pertidaksamaan Kuadrat

Menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat lebih mudah apabila menggunakan garis bilangan. 
Menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat berbeda dengan menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear. Pada pertidaksamaan linear, Anda dapat langsung menentukan daerah penyelesaian setelah memperoleh himpunan penyelesaiannya. Adapun pada pertidaksamaan kuadrat Anda harus menentukan daerahnya terlebih dahulu untuk dapat menentukan himpunan penyelesaiannya.

Contoh Soal
Tentukan himpunan penyelesaian untuk pertidaksamaan kuadrat  x2 – 5– 14 < 0

Jawab:
x2 – 5– 14 < 0
x2 – 5– 14 = 0
(– 7) (+ 2) = 0
– 7 = 0 atau + 2 = 0

= 7 atau = –2




4. Menyusun Persamaan Kuadrat Baru
a. Menyusun Persamaan Kuadrat jika Diketahui Akar-Akarnya
Jika suatu persamaan kuadrat memiliki akar-akar x1 dan x2 maka persamaan kuadratnya dapat dinyatakan dalam bentuk: (– x1) (– x2) = 0















b. Menyusun Persamaan Kuadrat Jika Diketahui Jumlah dan Hasil Kali Akar-akarnya
Jika suatu persamaan kuadrat memiliki akar-akar x1 dan x2 dan diketahui (x1 + x2) dan (x1 · x2) maka persamaan kuadratnya dapat dinyatakan dalam bentuk
x2 – (x1 + x2)+ (x1 · x2) = 0

Bentuk persamaan tersebut dapat digunakan untuk menyusun persamaan kuadrat baru jika diketahui akar-akar persamaan kuadrat baru berhubungan dengan persamaan kuadrat yang lain.












E. Sistem Persamaan Limear
1. Persamaan Linear Dua Variabel

Bentuk umum dari sistem persamaan linear dua variabel adalah sebagai berikut :
a1b1c1
a2b2c2
dengan a, b, dan Є  R.
Dalam menentukan penyelesaian dari SPL, Anda dapat menggunakan beberapa cara berikut ini :
a. grafik;
Contoh :
Tentukan peryelesaian dari persamaan di bawah ini dengan grafik
2x + 3y = 6
  x + y = 2
Jawab :
membuat garis persamaan pertama dengan cara mencari titik potong terhadap sumbu X dan sumbu Y
Titik potong sumbu x syaratnya y =0             Titik potong sumbu Y syaratnya  x = 0
2x + 3y = 6                                                      2x + 3y = 6
2x + 3.0= 6                                                      2.0 + 3y = 6
2x = 6                                                                     3y   = 6
x = 3                                                                        y    = 2



















b. eliminasi;
Contoh :
Tentukan peryelesaian dari persamaan di bawah ini dengan eliminasi
2x + 3y = 6
  x + y = 2
Jawab :
2x + 3y = 6    x 1 => 2x + 3y = 6
  x + y = 2      x 2  =>2x + 2y = 4      -           
                                           y   = 2
2x + 3y = 6    x 1 => 2x + 3y = 6
  x + y = 2      x 3  =>3x + 3y = 6      -           
                                      - x      = 0
                                            x  = 0
Jadi Himpunan penyelesaianya adalah { 0 , 2 }

c. substitusi;
Contoh :
Tentukan peryelesaian dari persamaan di bawah ini dengan subtitusi
2x + 3y = 6
  x + y = 2
Jawab :
x + y = 2
x = 2 – y
subtitusikan kepersamaan 2x + 3y = 6
                                          2(2 – y ) + 3y = 6
                                          4 – 2y + 3y = 6
                                          4 + y = 6
                                          y = 6 – 4
                                          y = 2
subtitusikan kepersamaan x = 2 – y
                                          x = 2 – 2
                                          x = 0
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah { 0 , 2 }

d. gabungan (eliminasi dan substitusi);
Tentukan peryelesaian dari persamaan di bawah ini dengan eliminasi - subtitusi
2x + 3y = 6
  x + y = 2
Jawab :
2x + 3y = 6    x 1  =>2x + 3y = 6
  x + y = 2      x 2  =>2x + 2y = 4      -           
                                           y   = 2

subtitusikan kepersamaan  x + y = 2
                                           x + 2 = 2
                                           x = 2 – 2
                                           x = 0
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah { 0 , 2 }

















Are you satisfied with our servive and information?